https://www.youtube.com/watch?v=Ze8SMYNI8Ag
Wednesday, August 22, 2018
Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Istilah
poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografi indoneisa dan bentuk wilayah
indonesia yang berupa kepulauan terbesar di dunia. Secara geopolitik dan geoekonimi, posisi geografis dan bentuk wilayah
kepulauan merupakan modal kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju
yang berbasis kelautan. Program Indonesia sebagai poros maritim dunia
menunjukkan bahwa, orientasi pembangunan Indonesia diarahkan pada sektor
kelautan dan perikanan. Namun, pembangunan berorientasi ke daratan masih terus
di lanjutkan dalam rangka mendukungn pembangunan di wilayah laut, salah satunya
dengan mengeluarkan kebijakan pengembangan tol laut di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat rumusan masalah sebagai
berikut;
1. Bagaimana
kondisi wilayah perairan Indonesia di lihat dari( letak, luas, dan batas
wilayahnya)?
2. Apa saja
potensi dan manfaat sumber daya kelautan di Indoneisa?
3. Bagaimana
pengelolaan sumber daya kelautan di Indoneisa?
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Kondisis wilayah perairan
Indonesia di lihat dari ( Letak, luas, dan batas wilayahnya)
1. Letak
Indoneisa merupakan negara kepulauan yang memiliki strategis baik secara
geografis maupun iklim. Indonesia memiliki posisi yang strategis karena
terletak di antara dua benua( Asia dan Australia) dan samudra (Pasifik dab
Hindia), serta terletak di daerah Khatulistiwa.
Secara
umum, Indonesia termasuk negara kepulauan dan negara maritim. Indonesia yang
terletak di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu negara paling beragam
dengan kondisi penduduk yang bervariasi, baik dari segi suku, budaya, agama dan
bahasa. Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Batas wilayah
Indonesia pun berbatasan dengan beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan
Papua Nugini. Secara meteorologis, kepulauan Indonesia memiliki fungsi
sebagai sistem sirklus global, seperti memiliki kelembapan yang tinggi dann
hutan tropis sebagai salah satu pusat kendali sistem iklim dunia.
2. Luas
Indonesia
merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas
negara 5.193.250 km² (mencakup daratan dan lautan). Hal ini
menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia,
Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan
luas negara-negara di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2.
Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia
menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara.
3.
Wilayah
Indonesia
adalah negara yang luas dengan ribuan pulau dan wilayah perairan yang luas.
Batas wilayah Indonesia pun mencakup batas daratan Indonesia dan batas laut
Indonesia. Secara umum wilayah perbatasan dibagi menjadi batas wilayah
Indonesia secara astronomis dan geografis. Kali ini akan dibahas mengenai batas
batas negara Indonesia meliputi batas wilayah Indonesia bagian
utara, batas wilayah Indonesia bagian barat, batas wilayah Indonesia
bagian timur dan batas wilayah Indonesia bagian selatan.
Sebagai
negara kepulauan dan negara maritim, tak heran jika wilayah Indonesia menjadi
tersebar dari 1 pulau ke pulau lain. Terdapat puluhan ribu pulau Indonesia yang
membuat negara ini begitu beragam. Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI
juga termasuk negara dengan posisi yang strategis, karena diapit oleh 2 benua
(Benua Asia dan Benua Australia) serta diapit 2 samudera (Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik). Letak Indonesia yang strategis juga mempengaruhi kondisi
ekonomi, sosial dan budaya dari Indonesia.
Wilayah
perbatasan Indonesia dengan negara tetangga memang sudah ditentukan terlebih
dahulu. Hal ini untuk menghindari konflik perebutan lokasi atau pulau antar
negara. Sementara batas wilayah perairan biasanya mengacu pada aturan
internasional yaitu Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah perairan sejauh
200 mil dari garis pantai merupakan wilayah dari negara tersebut. Biasanya
perbatasan dengan negara lain ditandai dengan suatu tanda atau patok tertentu
serta dijaga beberapa tentara perbatasan.
-Batas Wilayah Indonesia Bagian
Utara
Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di
bagian utara. Batas daratan Indonesia bagian utara berbatasan langsung dengan
negara Malaysia, tepatnya di Pulau Kalimantan (Borneo). Sedangkan batas laut
Indonesia bagian utara berbatasan dengan wilayah perairan beberapa negara
tetangga misalnya yaitu Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam
yang meliputi perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
-Batas Wilayah Indonesia Bagian
Barat
Indonesia hanya memiliki batas laut saja di bagian
barat. Batas laut Indonesia bagian barat berbatasan dengan wilayah Samudera
Hindia serta perairan negara India.
-Batas Wilayah Indonesia Bagian
Timur
Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di
bagian timur. Batas daratan Indonesia bagian timur berbatasan langsung dengan
negara Papua Nugini , tepatnya di Pulau Papua (Irian Jaya). Sedangkan batas
laut Indonesia bagian timur berbatasan dengan wilayah perairan Samudera
Pasifik.
-Batas Wilayah Indonesia Bagian
Selatan
Indonesia memiliki batas darat dan batas laut di
bagian selatan. Batas daratan Indonesia bagian selatan berbatasan langsung
dengan negara Timor Leste, tepatnya di Pulau Timor. Sedangkan batas laut
Indonesia bagian selatan berbatasan dengan wilayah perairan negara Australia
yang meliputi perairan Samudera Hindia.
2. potensi dan manfaat sumber daya
kelautan di Indoneisa
Potensi SDA Kelautan Indonesia
- Negara Indonesia memiliki wilayah laut ѕаngаt luas 5,8 juta km2 уаng
merupakan tiga terbesar dan empat dаrі keseluruhan wilayah Indonesia. Dі
dalam wilayah laut tеrѕеbut terdapat sekitar 17.500 lebih dan dikelilingi garis
pantai ѕераnјаng 81.000 km, уаng merupakan garis pantai terpanjang kedua dі
dunia ѕеtеlаh Kanada. Fakta fisik inilah уаng membuat Indonesia dikenal
ѕеbаgаі negara kepulauan dan maritim terbesar dі dunia. Sеlаіn
peran geopolitik, wilayah laut kita јugа memiliki peran geokonomi уаng ѕаngаt
penting dan strategis bagi kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Sеbаgаі negara kepulauan
dan maritim terbesar dі dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME dеngаn kekayaan
laut уаng ѕаngаt besar dan beraneka-ragam, baik berupa sumberdaya alam
terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumputlaut, dan
produk-produk bioteknologi); sumberdaya alam уаng takterbarukan (seperti minyak
dan gas bumi, emas, perak, timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya).
Pengembangan kelautan tеrѕеbut
diawali dеngаn adanya isu-isu permasalahan уаng ada dan ditindaklanjuti dеngаn
upaya pengelolaan kelautan dеngаn menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan уаng
berkelanjutan, terpadu, desentralisasi pengelolaan, pemberdayaan masyarakat dan
kerjasama internasional.
A. Potensi Sumberdaya Kelautan
Potensi dan peluang pengembangan kelautan
meliputi :
(1) perikanan tangkap,
(2) perikanan budidaya,
(3) industri pengolahan hasil perikanan,
(4) industri bioteknologi kelautan dan
perikanan,
(5) pengembangan pulau-pulau kecil,
(6) pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal
Tenggelam,
(7) deep sea water,
(8) industri garam rakyat,
(9) pengelolaan pasir laut,
(10) industri penunjang,
(11) pengembangan kawasan industri perikanan
terpadu, dan
(12) keanekaragaman hayati laut.
3. pengelolaan sumber daya
kelautan di Indoneisa
Seluruh rakyat Indonesia, mulai dari merauke hingga
sabang sangat mendambakan kehidupan berbangsa yang berkemajuan, adil-makmur, dan
damai.
Untuk itu, suatu bangsa harus dapat mendayagunakan semua potensi
pembangunannya (SDM, SDA dan SDB) secara efisien dan berkelanjutan, dan secara
simultan mampu memecahkan segenap permasalahan tepat pada jantungnya.
Selain itu, di era globalisasi yang bercirikan perdagangan bebas,
batas-batas antar negara semakin pudar (borderless world), dan
persaingan antar bangsa yang kian tajam, suatu bangsa hanya bisa maju dan
makmur, jika bangsa tersebut memiliki daya saing (competitiveness) yang
tinggi.
Dengan demikian, kita sebagai insan perikanan & kelautan ingin dianggap
berperan dan berjasa dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa, maka kita
harus mampu menjadikan sektor Kelautan Perikanan;
(1) Membantu pemecahan masalah bangsa
(2)Mendayagunakan potensi pembangunan Sumber daya kelautan perikanan
(3) Menghasilkan produk dan jasa Kelautan perikanan yang berdaya saing
POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA KELAUTAN
Salah satu potensi SDA yang besar dan hingga kini
belum didayagunakan secara optimal adalah Sumberdaya Kelautan (SDK).
Oleh sebab itu, bila SDK dimanfaatkan dan dikelola secara profesional dan
benar, maka sektor Kelautan perikanan akan menjadi keunggulan kompetitif dalam
memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Dengan demikian,
kita sebagai insan perikanan & kelautan ingin dianggap berperan dan berjasa
dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa, maka kita harus mampu menjadikan
sektor Kelautan Perikanan;
(1) Membantu pemecahan
masalah bangsa
(2)Mendayagunakan potensi
pembangunan Sumber daya kelautan perikanan
(3) Menghasilkan produk dan jasa
Kelautan perikanan yang berdaya saing
-POTENSI DAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA KELAUTAN
Salah satu
potensi SDA yang besar dan hingga kini belum didayagunakan secara optimal
adalah Sumberdaya Kelautan (SDK).
Oleh sebab itu, bila SDK
dimanfaatkan dan dikelola secara profesional dan benar, maka sektor Kelautan
perikanan akan menjadi keunggulan kompetitif dalam memajukan dan
mensejahterakan masyarakat.
1. SUMBERDAYA DAPAT PULIH (RENEWABLE RESOURCES)
– Ikan dan biota
lainnya
– Terumbu karang
– Hutan
Mangrove
– Padang lamun
– Sungai
–
Rawa
2. SUMBERDAYA TAK DAPAT PULIH (NON-RENEWABLE RESOURCES)
– Minyak dan gas bumi
– Bahan tambang dan mineral lainnya
3. ENERGI KELAUTAN
– Gelombang
–
Pasang surut
– OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion)
– Angin
JASA-JASA LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL SERVICES)
– Media teransportasi dan
komunikasi –
Pengaturan iklim
– Keindahan alam
– Penyerapan Limbah
POTENSI EKONOMI KELAUTAN
BERDASARKAN SEKTOR KEGIATAN
1. Perikanan Tangkap
2. Perikanan Budidaya
3. Industri Pengolahan Produk Perikanan
4. Industri Bioteknologi
5. Pariwisata Bahari dan Pantai
6. Pertambangan dan Energi
7. Perhubungan Laut
8. Industri dan Jasa Maritim
9. Kehutanan (Mangrove)
10. Pulau-pulau Kecil
11. Sumberdaya Non-Konvensional
INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL
PERIKANAN
Pengolahan
Tradisional: pengeringan (15%), pemindangan (3,5%), fermentasi (0,8%), dan
pengasapan (2,2%). Pengolahan
Modern: pembekuan, pengalengan, produk berbasis surimi, tataki, beraded shrimps
and fish, tepung ikan, dan lainnya. Saat ini,
sekitar 60% dari seluruh ikan hasil tangkapan di laut dipasarkan dalam keadaan
mentah (belum diolah), 22% diolah tradisional, dan 4% diolah modern.
PARIWISATA BAHARI
Pariwisata bahari pada hakekatnya kegiatan ekonomi
dalam mengembangkan dan memanfaatkan objek dan daya tarik kelautan di seluruh
wilayah pesisir dan lautan Indonesia, berupa kekayaan serta pemandangan alam
yang indah, keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang, berbagai jenis
ikan hias, dan biota lainnya yang menghuni wilayah pesisir dan lautan
Indonesia.
- Daya Tarik Wisata Bahari
Bentang Darat Pantai
Kegiatan rekreasi olah raga susur pantai, Bola
Volley pantai, Bersepeda Pantai, Panjat Tebing pada dinding terjal pantai (cliff), dan
Menelusuri Goa Pantai.
-Bentang Laut
Kegiatan Berenang (swimming), Memancing (fishing),
Bersampan yang meliputi Mendayung (boating) dan Berlayar (sailling),
Berselancar (surfing) dan Parasailing.
Kolam Air Dan Dasar Laut
Kegiatan menyelam seperti Diving baik dengan alat bantu
dan/ atau kendaraan (Kapal Selam Kaca Mini) atau tanpa alat bantu sama sekali.
TOL LAUT
Tol
Laut merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh
Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar
yang ada di nusantara. Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut
ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.
Selain hal itu, pemerataan harga Logistik setiap barang di seluruh wilayah
Indonesia. Seperti dikutip dari pidato Presiden Jokowi, 5 April 2016 "Tol
Laut untuk apa? Sekali lagi ini mobilitas manusia, mobilitas barang. Harga transportasi
yang lebih murah, biaya logistik yang lebih murah, dan akhirnya kita harapkan
harga-harga akan turun."
BAB 3
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kehidupan manusia di dunia ini tidak hanya berasal dari daratan saja, tetapi
kita hidup juga melalui laut. Kita harus bersyukur dengan laut yang di berikan
Tuhan bagi Negara Indonesia. Masyarakat harus bisa terlibat dalam melestarikan
laut yang ada di Indonesia dan harus mendukung para nelayan yang hidup dari
hasil laut.
Kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa menghargai keindahan alam yang ada di negeri ini. Dengan kita menyantap hasil laut kita sudah menghargai para nelayan yang sudah bekerja keras dalam melestarikan laut Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tol_Laut
http://perikanan38.blogspot.com/2017/11/potensi-sda-kelautan-indonesia.html
http://perikanan38.blogspot.com/2017/11/potensi-sda-kelautan-indonesia.html
Subscribe to:
Posts (Atom)